Archive for February 2016

Cerita Dewasa Colikers Cerita Dewasa 2016: Pesta Sex Laura & friends- colikers 2016

Butuh Sex  Kategori: Pesta Sex Berjudul "Cerita Dewasa 2016: Pesta Sex Laura & friends " Cerita Dewasa ABG, Cerita Sex Nyata Perawan, Cerita Sex Masturbasi Terbaru 2016, Foto Bugil Terbaru 2016, Foto Hot Terbaru 2016, Cerita Sex Terbaru 2016



Dari sore tadi hujan Rintik- rintik tak deras. Seorang gadis bernama Laura berbaring di ranjang dengan  selimut tebalnya. Laura menggeram-geram nikmat  dibalik pintu kamarnya yang terkunci rapat. Dengan mata sayunya yang menghempas nafas liarnya . Sesekali kain selimut tersingkap sehingga beberapa bagian tubuh laura  yang tak berbusana nampak dari luar.

"Terdengar suara "
"Aaahhh.. ehg.. emhh..uhhh..."

Gadis itu duduk diatas kursi dengan balutan selimut tebalnya. Dengan Keringat dingin yang membasahi tubuh mungil dan putih itu . Kepalanya mendongak-dongak menahan ilusinya ketika sebatang dildo menggelitik di liang vaginanya. Buah dada yang berukuran 36 lengkap dengan putingnya yang kenyal yang nampak membengkak dan menggairahkan. Lendir kawinnya yang sudah menggenang berceceran di sprei kasur . Tepat diatas lendir itu Vagina Laura yang besar berbulu tipis merekah disodok batang dildo berukuran L.

"Uachhhh..hufffffftttt..."
"Orgasme telah diraihnya" 

Laura terlentang lemas. Batang dildo itu masih menancap di pussy-nya. Enggan rupanya Laura mencabut batang dildo tersebut. Matanya terpejam, nafasnya masih terengah-engah. Tiba-tiba dering telpon yang berdering kencang mengganggunya.

"Kring...Kring.. kring.."
"Hallo.." Laura menerima telpon sambil menjilati ujung dildo yang yang tadi bersarang di pussy nya.
" Hujan-hujan gini enaknya ngapain yau Laura,?" tanya suara di seberang.
"Dikelonin kamu deh Enaknya ," jawab Laura sekenanya.
"Upzzzz, kalau gitu, kamu aku undang deh sekarang ke Star Pub, kita tunggu ya!!! Jangan lupa be a sexy girl, okey?"

Laura segera meletakkan gagang telepon di induknya.

Laura masuk ke dalam caf� kecil itu. Pintu masuk caf� nampak tertulis "CLOSE", tapi tidak bagi anggota pub. Suasana di caf� sepi, dan remang. Laura mendengar gemuruh tawa di lantai atas. Laura segera menuju ruang atas. Begitu Laura masuk beberapa anggota lain segera menyambutnya.

"Hay Laura," sapa Sidney yang hanya memakai CD transparan sedangkan susunya yang sekal bergelantungan dengan bebas.
"Hai, makin motok saja susumu," balas Laura sambil meremas susu kiri Sidney.
"Saya baru main sama Leo," ujar Sidney menunjuk pria tegap telanjang yang duduk jongkok di sudut ruangan. Pistolnya mengayun-ayun tegang sejak tadi.
"Hay Laura, kita udah nunggu kamu dari tadi loh," sapa Sari yang memakai CD merah dan BH hitam, kontras  tapi seksi banget. Kemudian mereka saling berciuman beberapa menit. Sembari berciuman, tangan Laura sudah nakal menyusup ke CD Sari.
"Kamu baru aja cukur ya?" tanya Laur ketika jemarinya merasakan bulu-bulu vagina Sari.
Sari tersenyum malu.
"Nggak pa-pa lagi, rasanya malah geli-geli nikmat. Hi.. hi..," Sari tertawa cekikikan lalu berlalu.

Mata Laura memedar berbinar-binar ke seluruh ruangan. Ada dua belas orang di ruangan itu. Kesemuanya saling bersaing memperlihatkan keseksian tubuhnya. Wita memakai bikini putih tipis sehingga puting susunya nampak menyembul menggoda. Lia cantik banget malam itu, rambut panjangnya meriap-riap seksi. Apalagi Lia memakai CD putih berenda dan BH putih yang kelihatan puting susunya karena dilubangi pada bagian putingnya, Luisa bener-bener pingin melumat susunya. Maka Laura pun segera mendekati Lia

"Lia, kamu cantik sekali malam ini." Sapa Laura sambil mempermainkan puting susu Lia yang sengaja disembulkan itu.
"Inikan maksud kamu? Kalau kamu mau, isep aja." Bagai gayung tersambut.
"Ntar kamu main sama aku yah?"

Lia mengangguk lalu pergi menghampiri Si ganteng Riko yang pakai CD pink, sejak tadi pistolnya tegang terus melihat pemandangan yang merangsang itu.

Jude (tokoh: Jude, Guru Privatku) memakai BH yang ketat banget hingga susu "Pamela Anderson" nya bagai berebut ingin keluar kain tipis itu, sedang pussynya dibiarkan saja dipelototin sama Tino yang sejak tadi penny nya pingin menerobos jaring tipisnya.

Ayu yang pakai daster pendek transparan tanpa CD dan BH memamerkan pahanya di atas meja. Hanya orang nggak waras saja yang nggak berminat sama paha mulusnya. Cindylah yang paling sexy, doski hanya mengenakan stocking hitam sebatas paha dan duduk dengan santainya sambil memamerkan pussynya yang berambut tipis. Pengen banget Luisa melumat klitoris mungil Cindy.

Laura sendiri memakai CD tipis bertali dan BH bertali yang hanya menutup nipplesnya saja. Sedang Mbak Sarah sang ketua party yang dengn  polosnya  sedang sibuk menjilati dildo barunya. Begitu melihat Laura datang Mbak Sarahpun segera menepuk tangannya bertanda party akan segera dimulai. Semuanya segera berkumpul di tengah ruangan.

"Jadi, gimana nih? Siapa yang pengin main duluan?" ujar Mbak Sarah membuka acara.
"Saya!" Ayu menunjuk jari.
"Kebetulan Ayu, udah lama kita nggak liat lagi tarian pecut asmaramu itu." Sambut si Ricko.
"Okey, Cyiiin, nyalakan tapenya!" kata Ayu.

Cindy segera menyalakan tape recorder kecil. Lalu terdengar suara music yang memancarkan suasana erotik bagi siapa saja yang mendengarnya. Ayu segera berdiri di tengah lalu menari mengikuti suara tape recorder. Tarian gemulai itu semakin memancing hasrat, Ayu memang bekas penari latar yang piawai. Luisa yang sudah sejak tadi menahan birahinya tanpa sadar meremas-remas susunya sendiri. Apalagi kemudian Ayu meminta Ricko melucuti onderdil nya. Maka seperti diberi aba-aba yang lain segera melucuti pakaian milik pasangan yang dipilihnya.

Dengan segera Ricko mendorong Ayu untuk berbaring lalu Ricko segera melumat bibir kenyal Ayu penuh nafsu sedang tangannya meremas-remas penisnya sendiri. Jude yang sudah terbakar segera ikut melumat susu kiri Ayu disusul oleh Cindy yang kebagian susu kanannya. Luisa sendiri segera menyusup ke selakangan Ayu yang terbuka. Lalu dengan semangat Laura memainkan vagina Ayu. Dijilatinya vagina Ayu yang sudah penuh dengan lelehan lendir kawinnya. Lalu diobok-oboknya liang vagina Ayu dengan jari-jari liarnya.

"Uchhhh...Aaghh..Uchhh," mengerangnya Ayu dan Laura bersamaan karena saat itu Ricko sudah menyodokkan pistolnya ke vagin Laura dari belakang.

Laura yang berposisi menungging membuat Ricko semakin mudah menancapkan senjata pamungkasnya. Sedang posisi Ricko sebelumnya sudah digantikan oleh Mbak Sarah yang menyekokkan nipplesnya ke mulut mungil Ayu.

Di sudut lain, Tino yang setengah menungging sedang mengerang-erang keenakan ketika diserbu dari dua arah. Sidney yang mengganyang pistolnya dari depan dan Leo yang menyodomi pantatnya. Sedangkan di sisi lain Lia, Wita dan Sari bergumul sendiri. Lia dan Wita saling memagut susu lawan mainnya sedang Sari menyerang pussy Lia yang posisinya terlentang. Beberapa kali dildo masuk keluar pussy Lia dengan mudah lalu bergoyang-goyang membuat Lia bergelinjangan keenakan. "Agh.. enak.. terus Sar..," erang Lia.

Ricko masih memainkan pistolnya di pussy Luisa. Pantat Luisa bergoyang-goyang naik turun mengikuti gerakan penis Ricko. Berulang kali Luisa mencapai puncak asmaranya, berulang kali pula mani Ricko muncrat ke liang vaginanya. Tapi mereka masih ingin mengulangi dan mengulanginya lagi.

"Rick.. Rickoo... aku mau keluar lagi Rick.. ughhhhh.. eghhhh..," rintih Laura.
"Kita keluarin sama-sama yah beibbb..."

Tak lama kemudian Ricko semakin memperkuat tekanan batang penisnya keliang vagina Laura, tidak lama setelah itu menyemburlah air mani Ricko ke dalam vagina Laura bersamaan dengan keluarnya cairan kawin Laura.

"eghhhhhh...eghhhh..eghhh... " jerit Ricko dan Laura bersamaan.

Tergeletak lemas Laur di atas karpet. Wajahnya sudah nampak kepayahan, tapi birahinya belum terpuaskan. Ricko sudah meninggalkannya untuk mencari petualangan lain. Mata Laura memandang sayu kepada Lia yang berdiri di atasnya. Susu Lia yang sudah sangat bengkak membuat Laura ingin sekali mengunyah nipplesnya yang tegang kecoklat-coklatan.

Pussy Lia yang berbulu agak lebat nampak mengkilap basah oleh lendir kawinnya. Lia tahu betul kalau Laura menginginkannya. Dia segera merunduk dan menyerahkan susunya untuk dilumat oleh Laura. Laura melumat susu dan bibir Lia secara bergantian. Tangannya pun agresif menyusuri lorong goa vagina Lia, memelintir klitoris Lia berkali-kali. Lalu masuk dalam dan semakin dalam membuat Lia makin terlena.

"uhhhh...ahhh...uhhh... enak banget.. Lau..," rintih Lia kepada laura.

Laura mendesis-desis, nafasnya menghembus di bukit montok Lia membuat Lia semakin terbakar. Tapi Laura juga kembali terbakar ketika Sari datang dan menghisap puting susu Laura. Lia juga berebut mencaplok susu kanan Laura. Merem melek Laura manahan semua rasa syur yang tercipta. Semakin syur ketika Leo menjejalkan penisnya yang besar dan tegang banget ke mulutnya.

"Ayo Isep sayang.. ayo cepetan..."

Laura menghisap penis Tino. Menggigit-gigit nakal membuat Tino melenguh-lenguh keasyikan. Tino menekan pistolnya dan maninya muncrat ke dalam mulut Luisa. Luisa menelan lendir itu hingga tandas. Segala keindahan terasa ketika entah lidah siapa lagi yang menggerayangi pussy Luisa. Hingga ia merasa tubuhnya dijunjung ke atas dan..,

"Augh.."

Sebatang daging tegang kembali bersarang di pussy Luisa. Kembali dialaminya orgasme yang dialaminya bersamaan dengan si pemilik pistol.

"Ehg.. kau hebat banget Luisa, hebat! Makasih ya.."
Itu suara Leo.
"Anjritttttt! Mau nyodok nggak bilang-bilang!" umpat Laura dalam hati.

Lalu semua yang tadi ngerjain Laura pergi ngerjain yang lain. Laura tidak lagi memperhatikan orang-orang disekelilingnya. Rasa capeknya telah membawanya terlelap. Dua jam pun berlalu, suasana hening. Party itu sudah selesai, pemain-pemainnya sudah terlelap tidur.

Laura yang terbangun paling awal. Dipandangi sekelilingnya dengan senyum simpul. Semua dalam keadaan telanjang bulat, termasuk dirinya. Berbagai CD dan BH berserakan berserakan dimana-mana Pantat Sari merah bengkak begitu juga puting susu Ayu. Laura tersenyum sendiri melihat ujung susu si bule Jude yang masih dikenyot Ricko.

Pantat Sidney juga memerah, mungkin karena di kerjain sama temen-temen yang lain. Dalam party itu tidak hanya cowok saja yang disodomi, cewek juga bisa disodomi. Yang paling suka menyodomi cewek, ya.. si Tino itu. Laura berpaling kepada Mbak Sarah. Wajah Mbak Sarah penuh dengan mani dan lendir vagina yang mulai mengering. Ruangan itu menebarkan aroma mani dan lendir vagina yang khas.

Pandang mata Laura tertuju pada Cindy. Gadis itu masih terlelap. Kadangkala mengigau sambil senyum-senyum sendiri. Wajah gadis itu cantik. Tubuhnya kecil tapi susunya montok bener. Vaginanya polos tanpa bulu, warnanya putih kemerahan seperti pipi gadis yang sedang malu. Klitorisnya mungil menyembul. Gairah Laura kembali bangkit. Laura berjongkok di depan Cindy kemudian memainkan jemarinya di atas vagina yang merekah itu.

Dengan penuh nafsu segera dilumatnya klistoris yang sejak awal tadi membuatnya ngiler itu. Cindy menggeliat-geliat, tapi Luisa tak perduli. Bibir Luisa melumat gundukan vagina Cindy sedang kedua tangannya menggapai meremas-remas daging kenyal nan montok di dada Cindy. Antara sadar dan tidak Cindy menjamak-jaMbak rambut Luisa dan menjepit kepalanya dengan kedua pahanya.

"Ach.. uch.. ach.. uch..," suara Cindy mendesis lirih.

Nafas keduanya kembali memburu. Laura menumpahkan segala birahi yang tersisa di kepalanya. Seakan-akan Cindy itu hanya miliknya sendiri. Cindy dipaksa untuk bangun dari lelapnya. Matanya memicing merasakan surga yang kembali datang untuknya. Tapi Cindy sudah tak punya daya untuk membalas. Ia pasrah saja ketika Laura menjejalkan sebatang dildo masuk ke dalam liang vaginanya.

"Slupppppp...." 

Tanpa banyak perlawanan pistol mainan itupun amblas ke dalam liang kenikmatan Cindy. Cindi sempat terpekik beberapa kali, tapi lemah, rupanya dia sudah tak punya daya kecuali menikmati permainan Laura.
Laura menarik si dildo maju mundur beberapa kali. Pantat Cindy bergoyang mengikuti iramanya. Makin lama dildo itu bergerak makin cepat.

"Sluup.. sluup.."

Suaranya menyibak lendir-lendir kental yang keluar dari vagina Cindy. Mata Laura berbinar memandangi vagina bermandikan lendir itu. Dihisapnya si lendir dari vagina Cindy hingga tandas.

"Uachhhhhhh, puasnya..," kata Laura dalam hati. Dikecupnya kening Cindy yang tak sadarkan diri karena lelahnya. Kemudian Laurapun segera pergi dari tempat itu dengan senyum liar dan kepuasanya.

***
Cerita sex tante girang, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Cerita Skandal Sex, Sekretaris, Abg, Gangbang, Spg, Pramugari, Gadis berjilbab, Perawan, Janda, Wanita kesepian, Tante kesepian, foto bugil, foto hot, Anak SMA, Anak SMP, Anak Kuliah, Cerita sex terbaru terbaru 2016, cerita hot terbaru 2016 dan banyak lagi kategori lainya .


- Copyright © COLIKERS BARAT - Colikers - Powered by Blogger - Designed by Colikers -